Kamis, 17 Mei 2012

Renungan kecil Kristiani dihari Kenaikan Isa Alamasih.


Copy right image from jfan-jkt.org

Daftar bacaan alkitab
Kisah Para Rasul 1 : 6 – 11.
Matius 5:13-16.
1 Korintus 13 : 1 - 13

Syaloom..

Hari ini seluruh umat Kristiani, merayakan hari raya kenaikan Isa Almasih. Perayaan kudus mengenang Yesus Kristus yang naik kesorga. Dimana kenaikan Yesus ke Sorga, yang menunjukan bahwa telah berakhirnya karya-karya yang Yesus didalam dunia ini. Dimana  sebelumnya Yesus telah lahir, berkarya, mati dan bangkit. Segala proses Yesus berada di Bumi, adalah untuk menebus dosa dan memberikan hidup yang kekal buat kita umatNYA.

KenaikanNYA ke Sorga membuka jalan bagi kita manusia, untuk bisa masuk kedalam kebahagiaan Sorgawi. Sekarang Ia berda disisi kanan Allah, namun Dia tidak berdiam diri saja, Ia menjadi wakil kita dan pengantara kita di sorga.
Didalam Kisah Para Rasul 1:8, Yesus berpesan bahwa, Dia akan memberikan kuasa dan Roh Kudus. Diterangkan bahwa murid-muridNya, harus bisa menjadi saksiNya di Yerusalem, dan seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.
Timbul pertanyaan, apakah pesan dari Yesus tersebut akan menjadi beban buat murid-muridNya? Ataukah pesan tersebut bisa menjadi berkat buat para muridNya?
Pesan dari Yesus tersebut jelas bukanlah suatu beban, terbukti menurut catatan dalam kitab Surat Kisah Para Rasul, para murid Yesus dikala itu tidak pernah lelah-lelahnya memberitakan Firman Tuhan. Walau jemaat dikala itu mendapat penganiayaan yang hebat, ketika salah satu penginjil dikala itu dibunuh. Lalu pencobaan tida sampai disitu saja, masih banyak hal lain yang coba menghalangi pemberitaan Firman Tuhan keseluruh Dunia. Yang paling mungkin diingat oleh seluruh umat Kristen, adalah hadirnya pembantai orang Kristen dalam sosok Saulus, yang kemudian diurapi Tuhan Yesus untuk menjadi pembawa kabar kebenaran.
Kesimpulan kecilpun didapat dari perjalanan Penginjilan yang dilakukan oleh murid-murid serta Jemaat pertama adalah betapa mengebu-gebunya dan tak pernah lelah yang ditunjukkan olehpara muridNya. Pertanyaan kecilpun muncul, bagaimanakah dengan sistym penginjilan di zaman sekarang?
Dijaman sekarang ini penginjilan tidak lagi seperti diwaktu jemaat mula-mula,dimana para penginjil berpergian dari suatu daerah kedaerah lainnya untuk membuat orang-orang percaya kepada Yesus. Dijaman kini, terlebih khusus yang terjadi dalam NKRI, sulit mendapatkan orang-orang yang belum mempunyai kepercayaan. Di Negara initelah ada undang-undang yang mengatur tiap orang untuk memilih dan memeluk suatu keyakinan tanpa adanya paksaan dari pihak-pihak tertentu.
Jadi muncul pertanyaan kecil, Bagaimanakah sistem penginjilan yang hendak kita terapkan ?
Secara pribadi saya, saya berpikir bahwa dijaman modern ini kita harus bisa menjadi Garam dan terang dunia, serta terus memupuk iman, pengharapan dan kasih. Seperti kita ketahui bersama, bahwa sekarang ini banyak faktor-faktor yang menjadikan bumi dan orang-orang yang mendiaminya terasa seperti hambar, hambar didalam perbuatan yang mengagungkan dosa. Ketika kita sebagai pengikut Kristen menjadi tidak asin, untuk apakah kita ada didunia selain dibuang dan diinjak orang. Dalam injil Matius, Yesus sangat mengharapkan kita untuk bisa sama dengan garam yang baik, garam yang berwarna putih, bersih, halus, dan dihancurkan menjadi butir-butir, namun sangat berguna dan diperlukan. ”Tanpa garam, hidup manusia tidak dapat dipertahankan.”
Yang berikut adalah kita harus bisa menjadi terang Dunia, Semua orang Kristen adalah ”terang di dalam Tuhan” (Efesus 5:8), dan harus ”bercahaya seperti bintang-bintang” (Fil. 2:15), namun melayani dengan cara yang istimewa. Yesus Kristus menyebut diriNya ”terang dunia” (Yoh. 8:12), sedangkan murid-muridNya adalah ”teman-teman sekerja” dan menerima sebagian kehormatanNya. Sesungguhnya ”terang itu manis” dan disambut kehadirannya.kita sebagai orang Kristen diharapkan mampu menjadi terang bagi dunia yang kian lama kian gelap dengan kebanggan akan dosa-dosa yang tercipta.
Yang berikut yang harus dipunyai oleh kita umat nasrani sebagai laskar Kristus adalah mempunyai Iman, mempunyai pengharapan dan kasih.beriman bisa diaplikasikan dengan Giat selalu dalam pekerjaan Tuhan, Berdiri teguh dalam iman. Berpengharapan adalah selalu mempunyai harapan didalam hidup bahwasanya Tuhan senantiasa menolong kita. Mempunyai kasih, kasih merupakan trick untuk hidup damai didalam dunia, kasih itu haruslah dengan segenap hati,jikalau tanpa kasih maka mustahil manusia akan hidup tentram dalam dunia. Karena kasih meredam setiap amarah, menghilangkan rasa benci. Dan masih banyak efek-efek bagus yang dihasilkan dengan mempunyai Kasih dalam hidup.
Dengan menjadikan kita sebagai garam dan terang Dunia, menjadikan kita beriman, mempunyai pengharapan dan mempunyai Kasih,secara tidak langsung kita telah menjadi penginjil didalam kehidupan kita sehari-hari. Walau harus diakui bahwa untuk menjadikan kita seperti itu adalah tidak gampang seperti membalikan telapak tangan.Dengan kenaikan Yesus, kita diharapkan mampu untuk untuk mengakhiri kehidupan, yang dimaksudkan dengan mengakhiri kehidupan dalam hal ini adalah bukan mengakhiri kehidupan secara jasmani melainkan kehidupan yang lama, dan memiliki kehidupan yang benar-benar sesuai dengan standar kehidupan anak-anak Allah. Setelah menyatakan kesediaan untuk mengakhiri kehidupan, kita harus bersedia mempelajari kebenaran Firman Tuhan yang murni, agar kita bisa tahu dan mengerti bagaimana menjalankan roda kehidupan.
Sekian dan terima kasih, Selamat hari raya Kenaikan Isa Almasih untuk kita semua umat Nasrani. Tuhan selalu memberkati kita semua….:D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar